27 Oktober 2012

You're like a kite

image is taken from here

Kita ini dua insan yang belum ditakdirkan untuk saling menyapa satu sama lain
Tak ada kesempatan
Atau mungkin memang belum ada, yang jelas, saya tak mempermasalahkannya

Kenapa kamu muncul begitu saja?
Selama ini dimana? Kemana?

Entah siapa yang menemukan kamu, yang pasti, keputusanmu untuk bergabung hari itu, membuka gerbang banyaknya hati yang jatuh dalam kharismamu

Siapa yang tak tersihir dengan caramu berbicara di depan publik?
Siapa juga yang tak tahu begitu mendominasinya dirimu dalam sebuah forum?

Karena itu lalu saya menakar diri sendiri, yang mungkin seharusnya bersikap sama, atau setidaknya nyaris sama denganmu. Menjadi seseorang yang bijak, arif, menginspirasi, dan well, disukai banyak orang.

Sulit menjadi seperti kamu, saya tahu sekali.
Dengan asam garam hidupmu, dengan semua perjuanganmu, jelas caramu menghadapi masalah berbeda denganku. Lah, siapa sih aku? Umur menginjak 21 tahun tapi cara menghadapi masalah seperti anak bau kencur.

Emosional, egois, menyebalkan, moody, bossy, dan segala sifat yang mungkin menjadikanku cocok sekali memerankan peran antagonis dalam sebuah drama.

Hanya karena umur kita yang nyaris sama, lalu orang-orang mencoba menyatukan saya dan kamu?
Ckck, naif sekali.
Saya sama sekali tidak berfikir untuk bisa bicara, dekat, bahkan menyukaimu. Like i said before, you're too high to be reach.

Melihat kamu seperti melihat layangan di lapangan belakang gymnasium sore itu. Sambil mengecat tong sampah, sambil melihat beberapa teman memainkan layangan, i just have no passion to play with that kite. I just watching from my place, just imagine how can i reach that kite if its got higher and higher.

Kamu, dan segala perjuangan, mimpi, jalan hidup, dan cerita yang akan atau sudah kamu jalani, i'm just hoping you get the best. Yang terbaik menurutmu, yang terbaik menurut Allah untukmu.

Lucunya, saya hanya menikmati ejekan dari beberapa teman jika tiba-tiba kamu lewat, dan seorang teman akan tiba-tiba tersenyum aneh memandang saya, atau menyikut saya tiba-tiba, atau well, ekstrimnya memanggil namamu keras-keras dan say hi yang akward banget. Hanya untuk melihat reaksi saya ketika bertemu kamu. What should i do anyway, guys? #sigh

You know me, and i know you. Just it, never going further than that.



 *oh anyway, lucunya lagi, ada seseorang yang juga ingin diejek atau di cie-cie in sama kamu. duuh, segitu populernya kah kamu? :) im hoping the best for you two deh, hihi :P

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...