05 Juli 2010

tulisan ngaco seorang remaja akibat mengurus bayi :p

Well, ini postingan baru saya.

Kerjaan saya akhir-akhir ni kalo di rumah adalah ngurus bayi tetangga sebelah.

Emang bakat seneng sama anak kecil, apalagi yang lucu, pinter, dan bersih, jadilah saya ngabisin waktu luang dengan berkunjung ke rumah ibu sella.

Ibu ini punya anak pertama perempuan, bernama sevina, yang sumpah pinter banget deh, umur 3 tahun udah bisa bahasa inggris nya warna, doa2 pendek untuk tidur, makan, dan sesudah makan, angka, nama-nama binatang dalam bahasa inggris, dll. Sometimes, she told me, “kak, manusia kan berfikir pake ini (sambil menunjuk kepala), kalo engga ada ini mah bodoh, ya kak?”

Saya menjawab dengan senyum bingung khas orang bolot. Hahaha, bingung ga sih anak 3 tahun udah ngerti kalo mikir pake otak? ;p


Well, balik lagi ke topik yang mau saya ceritain.

Vina ini baru aja punya adik laki-laki yang bernama Ibrahim. Dipanggilnya baim. Dengan bobot 3,85 kg dan panjang 49 cm, dia lahir di rumah sakit karya bakti bogor jam 9.40 am. Hehehe, informasi lengkap ini masih saya ingat karena dia bayi pertama dari tetangga-tetangga saya yang pernah saya kunjungi langsung, setelah lahiran. Hehe..

Ini fotonya yang masih menghadap kanan, sehingga saya gak bisa moto mukanya langsung. Ayo dong de,, nengok sini sayangg.. ;p



Eh, btw, waktu nengok dia, ada 2 bayi lain yang kondisinya cukup mengenaskan untuk dilihat. Yang pertama berumur 7 bulan, premature, dan kadar bilibirum (kalo ga salah) cukup tinggi. Itu loh, bayinya jadi rada warna biru karena keracunan air ketuban gituh.

Bayi pertama ada dalam inkubator berchaya biru dan tulang2nya keliatan gitu. Kayak anak afrika yang kurang gizi. Astagfirullah, dalam hati saya beristigfar, berharap mudah2an anak saya nanti ga begitu.

Bayi yang kedua berukuran seperti anak kucing. Sekitar 10-20 cm, dengan warna merah dan menggeliat-geliat, tapi beneran deh, bentuknya masih kecil banget dan rada ga jelas anggota tubuhnya. Lagi2 saya beristigfar, kayaknya ini bayi masih 5 atau 6 bulan deh. Ya allah, gak kebayang kalo saya yang ada di posisi ibunya. Apalagi anak pertama, heuuu, nangis Bombay deh sebulaneun. T.T



Jadi, bayi bernama Ibrahim fadhulrahman ini, yang biasa dipanggil baim, adalah bayi pertama yang secara intensif saya urusin. Hehe, walau cuma momong aja, tapi setidaknya ada kemajuan loh. Biasanya saya kan ga bisa gendong. Hihihi :p

Well, because of him, saya jadi pengen ngerasain baby blue syndrome. Tau gak? Itu loh, sindrom peka nya seorang ibu sampe sering bgt nangis bombay dan super sensitif ketika habis melahirkan. Pengen tau rasanya melahirkan, momong bayi, ngurusin anak, dan tentunya, menatap setiap perkembangan yang diberikan buah hati saya setiap detik, menit, dengan mata kepala saya sendiri.

Pengen juga sih, dengerin ayahnya mengadzankan di telinganya saat baru menatap dunia, memberikannya asi eksklusif, melihat mata ayahnya menatap buah hatinya pertama kali (ada istilah seorang wanita akan menjadi ibu ketika hamil, dan seorang pria akan menjadi ayah ketika melihat buah hatinya). I wanna see his eyes, when look at his baby. 

^ngaco.com



Hahaha, udah ah ga usah didengerin. Isi tulisan ini hanya tulisan ngaco seseorang yang sedang mengalami keanehan karena mengurus bayi dan melihat teman SD nya sedang hamil 6 bulan.

Jadi harap maklum.

Apassiihhh :p

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...