I See U

Saya melihat kamu disitu

Terpekur khusyuk di depan mimbar kayu mahoni

Menunduk perlahan menahan kantuk seperti putri malu yang baru tersentuh

Saya melihat kamu disitu

Dengan koko abu dan peci putih bulat membentuk tempurung kepala

Sarung diangkat tinggi memperlihatkan mata kaki

Wajah basah terkena air wudhu

Dan mata sendu menyiratkan rindu

Saya melihat kamu disitu

Sudut mesjid hijau dekat rumahku

Berbeda beberapa meter dari majlis ta’lim tempatku bersujud

Teraweh dua puluh tiga rakaat yang terasa lama

Menunggu pulang dan lagi-lagi, mencari kamu disitu

Review Ramadhan

Ramadhan tinggal hari ini

Pengen review aja selama sebulan ini udah ngapain aja

Sebenernya kebanyakan gak ngapa-ngapainnya sih

Ramadhan tahun ini beneran jauh banget saya sama Allah

Sibuk banget urusan duniawi, mulai dari ospek, asrama, sampe organisasi

Sholat sih jalan, cuman yang sunah sunah nya ketinggalan

Seharusnya targetan khatam Al-Quran tahun ini nyampe, eeeh, waktunya molor deh

Akhirnya cuman dapet beberapa juz

Nyesel deh, pasti belakangan datengnya

Ramadhan tahun ini juga yang paling engga kerasa suasana ramadhan nya

Biasanya kalo di rumah, sahur yang tinggal makan, buka puasa dengan makanan enak, prepare buka puasa bantuin mama, tiduran golar goler di rumah, ngaji bareng, taraweh bareng, sampe malem takbiran

Perempuan Manis

Kamu perempuan manis berbaju merah

Cardigan hitam dan sepatu hak tinggi

Rambut bergelombang berbentuk riak samudra

Pipi merona merah muda, lesung pipit berbentuk cengkuk

Alis melengkung, hidung bangir, dan bibir yang penuh kemerahan

Kamu milik siapa?

Mengapa menangis di tengah hujan dengan payung terkoyak di sebelah jalan?

Bukankah seharusnya kamu ada di restoran mewah dengan lelakimu, menyantap salad pembuka selera, atau mungkin menikmati alunan mesra Yesterday Kenny G disana?

Sedang apa disini?

Di trotoar yang sepi karena hujan datang menyeroyok ramai-ramai

Langit gelap walau waktu di jam taman kota menunjukkan pukul empat sore

Tak ada orang lalu lalang disini, lalu mengapa gadis manis sepertimu memilih menangis disini?

Boleh ku tahu alasannya? 

Atau kamu hanya butuh bahu untuk bersandar? 

Melepas lelah, berbagi cerita, mendengarkan keluh, menangis lagi, mengurai benang kusut, didengarkan, berbagi , lalu tertawa?

Lelah

 Saya sedang lelah

Teman sekamar bercerita bahwa saya mengingau dalam tidur

Mengatakan, “Eh, itu di taro disitu, jangan diri disitu, tempat umum tau!” dst, dst.

Lo ngigo juga udah cape gue dengernya, Li!

Rebel

Saya benci keadaan dimana saya tidak bebas melakukan sesuatu

Ketika saya tidak menjadi diri saya sendiri dan harus bersikap manis di depan semua orang

Topeng berwajah kaku yang akhirnya nanti saya pakai, berusaha tersenyum pura-pura dan menikmati candaan yang tak berguna

Saya tipe soliter

Itu real nya saya

Menjadi orang yang extrovert bukan kenyataan yang sebenarnya

48 in action!

Hari ini kami mesti upacara di lapangan rektorat. Upacara pertama yang harus diikuti mahasiswa baru dengan almamater kebanggaan dan caping bekas ospek. Hehehe, dan akhirnya kita bisa juga foto-foto. :3

Kebetulan lagi males nulis, jadi silahkan lihat foto-fotonya aja ya.

Ied Day Card

Kemarin asrama bikin acara untuk menyambut nuzulul quran dengan mengadakan lomba-lomba. 

Mulai dari MTQ, MHQ, MMQ, adzan, kaligrafi, cerpen, hingga desain kartu lebaran. Sebagai RT yang baik, saya mencari participant dari teman-teman satu lorong, cuman karena engga ada yang mau, akhirnya saya turun tangan langsung bareng sama salah satu teman.

Betenya, udah bikin lima design siap cetak, ternyata pas technical meeting ada pemberitahuan gak boleh pake format digital. Ngeselin ga sih? Lah orang udah siap gitu, malah dihambat sama persyaratan dan ketentuan lomba yang gak jelas.

And the story goes...

Long time no see

Saya kemana aja sih?

Masih di asrama kok, cuman agak sibuk aja setelah MPKMB (masa pengenalan kampus mahasiswa baru) dari tanggal 11 hingga 13 kemarin.

Ospek yang menyenangkan.

Kenapa bisa bilang gitu?

Lah, isinya seminar, motivasi training, pengenalan BEM, unit kerja mahasiswa, kenalan sama bapak rector yang super duper menyenangkan dan admiring banget, sampe buka bersama satu kelompok yang disebut laskar tani.

3700 orang dalam satu angkatan 48 yang berasal dari seluruh pelosok Indonesia dan juga beberapa dari luar negeri membuat masa MPKMB lebih beragam dan berwarna. Gak cuman saling kenalan bahasa daerah masing-maisng, tapi juga diajarkan toleransi untuk menghargai perbedaan itu sendiri.

Mendadak RT

image is taken from here

Menjadi seorang pemimpin tidak mudah, walau kita dilahirkan dengan bakat pemimpin untuk diri kita sendiri. Selain ketidakpercayaan diri terhadap kemampuan pribadi, pihak lain juga ikut mendorong kita entah ke arah positif atau negatif dan akhirnya membentuk profile tersendiri bagi pemimpin itu.

Pemimpin itu sendirian. Ketika ia diibaratkan  perahu yang terapung di sungai, maka para followernya bisa dibilang sebagai sungai itu sendiri. Ia bisa mengalir bersama aliran air, atau sebaliknya melawan arah dan membelah aliran membentuk aliran yang ia ciptakan sendiri.

Banyak pro dan kontra untuk sebuah kepemimpinan. Dan kemampuan untuk menyikapi dan terlihat matang dari luar itu yang menentukan apakah kita layak untuk dijadikan pemimpin atau tidak.

Tugas Ospek

Well, hihi, saya gak tau deh ospeknya bakalan semenyeramkan atau semenyenangkan apa, tapi yang pasti ga akan lebih parah dibanding MOS SMA saya, xixi. 

Secara walau cuman seminggu tapi rasanya sebulan, dan pake ada acara drama-drama berdarah gitu, berantem antara panitia yang jahat dan baiknya. Cuaapee de. Payahnya, saya bisa percaya kalo itu beneran, *sigh benar-benar gadis lugu *lho?

Aniwei, saya cuman mau share tentang foto-foto tugas ospeknya aja sih. Hihi, lumayan kalo tahun depan ada adik kelas masuk bisa ngintip tugasnya sebelum ospeknya jalan.

What you have to do girls, boys, ketika sudah diterima masuk jalur perguruan tinggi negeri, entah SNMPTN, atau UTM untuk masuk IPB, segeralah ikuti grup-grup MPKMB (Masa Pengenalan Kampus Mahasiswa Baru) dengan search via facebook. 

Kenapa?

I miss this place already...

Saya merasakan sebuah perubahan besar ketika menginjakkan kaki di sini.

Bukan hanya atmosfir keluarganya yang begitu kental, tapi juga karena aura bersemangat yang terasa di setiap sudut ruang.

Hanya dalam waktu seminggu saya sudah merasa ada yang hilang, padahal saya sedang menuju rumah, dimana keluarga saya sebenarnya tinggal, tapi ternyata saya juga merindukan teman satu lorong yang sering berkunjung setiap menit.

Mereka bisa saja datang hanya untuk melihat saya sedang apa, mengajak ngobrol atau belajar koreografi theme song ospek bersama. Well, mungkin yang paling saya rindukan adalah membangunkan mereka setiap jam 5 pagi untuk sholat dan apel pagi. Wajah ngantuk yang setengah sadar, suara serak malas-malas yang harus saya ancam untuk bangun, dan semangat-semangat tinggi untuk membahagiakan keluarga di rumah yang mendukung mereka dengan segala cinta.

Isi Koper Menuju Asrama

Seminggu sudah saya menjalani kehidupan asrama. Semua berjalan dengan baik, kecuali saya dan beberapa teman yang terkena flu dan masalah pencernaan secara bersamaan karena adaptasi dan kekurangan asupan serat.

Kami sekarang sedang menikmati libur hingga pra-ospek tanggal 8 Agustus, disusul dengan ospek benerennya dari tanggal 11-13 Agustus.

Oh ya, saya mau cerita tentang sesuatu.

Kemarin saat pendaftaran terjadi kesalahan administrasi dan banyak anak yang tertunda pendaftaran bahkan nyaris ditolak oleh universitas karena kesalahan input nilai yang berbeda dengan rapot asli. Saya termasuk yang terkena omelan ibu professor karena salah pengertian dalam membaca kata-kata ini.