30 Juni 2012

Bedrest

image is taken from here

Baru kali ini saya mengalami bedrest. Kejadiannya selasa malam lalu, habis magrib badan sudah agak hangat, mana sariawan pula, udah muter-muter cari makan, alhasil, saya memilih untuk gak makan.
Paginya, skitar jam 2 pagi, alarm berbunyi, bangun memang, tapi yang terjadi saya nyaris pingsan di kamar mandi. Pusing tak terkira, mual di ujung kerongkongan, namun karena tidak diisi malamnya, akhirnya nothings out.

Saya duduk lama di kloset toilet, takut tiba-tiba ini sudah ajal saya. Tak lama saya mengambil wudhu, (berharap khusnul khatimah, hehe) balik ke kamar, dan tertidur, mungkin mengigau karena panas tubuh yg menjalar hingga kasur.

Pukul 5 saya terbangun untuk solat subuh, lemas, kemudian tidur lagi sambil bersimbah keringat dingin. Something wrong, and i dont know what it is.

Hingga pukul 9 saya baru bangun, mencoba mengumpulkan nyawa, kemudian membatalkan 2 janji penting. Pertama membuat buku tugas MPF, kedua janji dgn ketua baur membahas MPKMB. Alhamdulillah janji kedua ada yg handle. Janji pertama akhirnya saya tunaikan, ketika tubuh sudah agak enak.
Ragu, saya sms keluarga di rumah. Saya tidak pernah sms sakit sebelumnya, jadi ini kali pertama, dan saya tidak ingin mereka khawatir.
Benar saja, mereka sudah berniat menjemput ke IPB.

Sebenernya dengan sisa tenaga yang ada, saya masih sanggup untuk pulang sendiri. Bella mengantarkan saya hingga bertemu angkot T05, kemudian saya dijemput di sentul seperti biasa.

Berobat malamnya, minum obat, nothing change. Kondisi malah lebih buruk. Panas saya makin tinggi, tapi kaki dan tangan saya dingin bukan main, kepala pusing, mual, dan mulut pahit. Hari rabu dan kamis saya habiskan untuk tidur, jika kondisi badan sedang enak, saya mengerjakan beberapa tugas.
Guess what? Apa yg dikatakan dokter?

'tidur yg kurang, pola makan yg tidur teratur, dan banyak begadang. Itu penyebabnya.'

yah setidaknya nilai UAS saya membayar lunas semua kerja keras itu.

Ini hari ketiga saya bedrest, sepupu datang utk main, karena jujur saya mulai bosan tidur terus. Kondisi saya hari ini membaik, sangat baik. Walau sesekali masih panas dingin.

Saya menangis ketika kepala saya pusing sekali, sementara obatnya blm boleh diminum, adik saya yg kecil bersedia memijit. Saya meminta tolong apapun padanya. Ambil ini, ambil itu, makan bareng, kadang ganggu makan dia, he's really helpful, entah kenapa saya tiba2 menangis ketika ia mulai memijit kening saya. Haha. :')

saya bersyukur berada di rumah, karena saya tipe yg pilih2 makanan, jadi sekeluarga mengikuti apa yg diinginkan org yang sakit hari itu. Hehe.

Never forget this day. Im grateful im home. :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...