26 Desember 2013

25 Desember 2013

Sekat

Hari itu hujan gerimis sejak pagi
Awet sekali, bahkan hingga senja datang berdendang
Rasanya tenang, seperti mengguyur habis bara api yang sempat berkobar dalam hati
Menyisakan abu yang dibawa bayu dan tak kembali

Hari itu aku dan kamu memakai baju yang sama tanpa ada janji di malam sebelumnya
Warna kesukaan kamu selain warna biru
Walau aku tak yakin orang sepertimu paham dan sadar dengan hal simple seperti ini
Tapi tak masalah, toh semua itu sudah cukup buatku untuk menumbuhkan musim semi

Lalu seperti hujan yang tak ada habisnya
Senyumku pun begitu untuk hari ini yang begitu menyenangkan
Menatap kamu di sela-sela pembatas kayu
Tengah bersedekap di depan dada, bersamaku menghadap Tuhan yang sama

Dan tanpa sadar aku berdoa dalam hati
Semoga Tuhan menghapus sekat ini
lalu membiarkan aku menghadap-Nya bersama kamu 
di suatu saat nanti


15 Desember 2013

Sepasang Sepatu

Sedang senang sekali dengan lagu ini
Sebabnya? Gara-gara liat stop motionnya disini, dan entah kenapa rasanya so sweet aja :3

Hihi
Ada satu lirik dan nada lagu yang nyentuh dan bikin gue overall suka lagu ini

Kita sadar ingin bersama
Tapi tak bisa apa-apa
Terasa lengkap bila kita berdua
Terasa sedih bila kita di rak berbeda 


***

Penasaran? ini liriknya, dan link download lagunya disini 

Kita adalah sepasang sepatuSelalu bersama tak bisa bersatuKita mati bagai tak berjiwaBergerak karena kaki manusia
Aku sang sepatu kananKamu sang sepatu kiriKu senang bila diajak berlari kencangTapi aku takut kamu kelelahanKu tak masalah bila terkena hujanTapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersamaTapi tak bisa apa-apaTerasa lengkap bila kita berduaTerasa sedih bila kita di rak berbedaDi dekatmu kotak bagai nirwanaTapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Ku senang bila diajak berlari kencangTapi aku takut kamu kelelahanKu tak masalah bila terkena hujanTapi aku takut kamu kedinginan
Kita sadar ingin bersamaTapi tak bisa apa-apaKita sadar ingin bersamaTapi tak bisa apa-apaTerasa lengkap bila kita berduaTerasa sedih bila kita di rak berbedaDi dekatmu kotak bagai nirwanaTapi saling sentuh pun kita tak berdaya
Cinta memang banyak bentuknyaMungkin tak semua bisa bersatu















14 Desember 2013

Home is where the heart is

Teruntuk seseorang melankolis yang sedang berada di depanku saat ini
Mungkin malam nanti kamu akan terisak sendiri
Saat membaca rentetetan sms kangen dari temanmu dulu

Mungkin saat malam semakin larut
Matamu masih belum bisa terpejam
Membayangkan waktu lalu, ketika canda tawa milik kalian
Ketika arogansi dan egoisme menguar di udara

Ketahuilah bahwa kamu masih diterima disini
Bahwa banyak yang akan merindukan kamu, termasuk aku
Sesekali datanglah berkunjung, minum teh, dan tertawa bersama lagi
Karena aku dan temanmu dulu pasti kangen kamu
Sekedar mengulang cerita lama tidak masalah bukan?

***

Teruntuk seseorang yang saat ini baru saja dilantik
Yang kemarin bercerita tentang rasa takut
Tentang segala hal yang mungkin akan dihadapi keluarga ini

Ketahuilah kamu tidak sendiri
Ada banyak teman yang bisa dijadikan sandaran
Dan ada baiknya topeng itu perlahan dibuka, tidak ada yang salah menjadi diri sendiri
Asal disclaimer di awal adalah saling mengerti :)

***

Teruntuk seorang calon ayah yang tawanya begitu menyebalkan
Yang sangat sulit dihubungi, namun keberadaannya menenangkan
Yang terkadang isi kepalanya sulit ditebak, dan ekpresinya tidak teraba

Ketahuilah, menjadi sedikit terbuka itu tak apa
Kamu dan kata-katamu yang sering kelu, bukanlah sesuatu yang memalukan
Kamu dan semangatmu, tentang pergerakan kreatif, akan jadi selalu yang menghidupkan nyala api dalam matamu yang terkadang sering terlihat redup

***

Teruntuk teman dekat, yang begitu mengerti
Yang tahu kapan saat menjadi keras dan lembut
Yang tahu bagaimana cara menegur diri ini yang sensitif dan emosional
Yang sekarang sedang dipandang sebelah mata oleh orang-orang tentang kepantasanmu disini

Ketahuilah, bahwa kamu adalah orang tersabar dalam menghadapi aku
Mungkin kebersamaan tiga tahun kita harus ditambah dengan kedekatan yang lain
Mungkin makan bersama kita selanjutnya akan diisi bukan dengan gosip, cerita cinta, atau tangis, tapi diganggu dengan pembahasan proker
Tak apa ya?

***

Teruntuk dua orang adik yang menyenangkan
Yang idealisme nya mungkin masih tinggi
Yang semangatnya tentu masih berapi

Ketahuilah aku menunggu kalian dan segala kehebohan yang menyenangkannya disini
:)

***

Rumah ini sudah berganti pemilik.
Ada papa, babeh, umi, mama, adek, kakak, abi, umi, dan panggilan lain yang mungkin akan menyenangkan.
Ada juga tawa, tangis, marah, cemooh,
Hal menyenangkan, menyedihkan, menenangkan, mengangenkan
Dan tahun depan masa-masa sedih ini akan kembali datang, dan pemilik rumah ini akan berganti lagi

bismillah.
Semoga hal-hal baik terjadi di tahun depan, semoga Allah meridhoi kita menjadi pemilik yang bertanggungjawa terhadap rumah ini :)

~habis demisioner, diiringi lagu Home is where the heart is Andreas Arianto~



11 Desember 2013

How fast time flies

Dulu rasanya tiap ketemu deg-degan
Memegang jantung dan berbisik pelan, plis jangan sampe kedengeran, jangan sampe keliatan salting
Ketawa sebentar, terus nengok ke arah beliau pergi, memandang lama, ketawa lagi
Penuh sama ketawa ketiwi sendiri padahal beliau udah pergi jauh daritadi

Pernah juga suatu kali gak sengaja ketemu mata, saling mengangguk sopan, lalu melanjutkan perjalanan
Tapi sudah cukup anggukan itu menjadikan hari yang kelabu jadi warna-warni

Rasanya dulu kelu setiap mau nyapa
Bahkan jadinya malah buang muka saat ketemu
Sambil membawa rasa kesel setengah mati sampe pulang, kenapa tadi ga nyapa aja sih?

Tapi sekarang situasinya beda
Rasanya akward aja menemukan diri sendiri sedang berdiri sampingan, ngobrol dan ketawa-ketiwi layaknya teman lama
Rasanya juga menyenangkan kerja bareng, ngupasin kacang kedelai bareng, sambil sesekali nanya, gimana kabar hari ini? sehat?

dan segala hal yang ternyata berubah begitu cepat, gak sampe setahun, banyak yang berbeda.
Entah ketawanya, senyum-senyum anehnya, waktunya, dan yang terpenting, perasaannya.
Semuanya sudah berbeda :)

Dan rasanya menyenangkan berteman baik dengan beliau. Semoga selamanya tetap begitu :)

(dulu sih) doanya gitu :3

08 Desember 2013

Ketukan di kepala

Ketukan pelan di kepala itu
Rasanya manis
dan mengingatnya sudah cukup untuk mengubah hari menjadi lebih menyenangkan

Terimakasih :)

07 Desember 2013

Rumah Zahra

Sudah 6x pertemuan dengan Azzahra Syahrani, murid kelas 5 SD yang jadi murid privat saya yang paling menyenangkan :D
Setiap selasa dan rabu saya harus kerumahnya dengan waktu perjalanan 1 jam. Ngajar 2 jam, plus waktu pulang 1 jam, total 4 jam dihabiskan.
Capek sih, tapi karena enjoy dan seneng ngejalaninnya, alhamdulillah masih bertahan. Mudah2an nilai zahra naik abis les sama saya ^^

Salah satu hal yang menyenangkan sambil ngajar Zahra selain orang tuanya yang baik banget, adalah rumahnya yang adem dan sepi.
Mengingatkan rumah saya dulu, terutama halamannya yang ada pohon jambu batu dan jambu airnya, persis banget lah :)

Jadi kangen huhu. Ini adalah beberapa foto halaman rumah zahra :D










tuh pohon jambu airnya, keliatan ga? :D

ada tiang benderanya dooong >.<

unik banget, tinggal bunyiin bel sepeda dari luar pagar :)




















Udah sih gitu doang, randomly photos aja, hehe, nanti kalo punya rumah pengen punya halaman yang luas buat nanem pohon dan bunga ah :3

01 Desember 2013

Hujan hari ini

Sore ini mendung, senandung hujan dimulai
dimulai dari rintik, kemudian keroyokan turun sebagai deras
Seorang teman berpisah jalan, menatap aku khawatir
Kuanggukan kepala sambil berseru yakin, hujan sudah reda, aku bisa pulang sendiri

Namun ternyata langit berbohong
Redanya banyu hanya sejenak
Seketika ia malah mengajak teman-temannya menari turun ke bumi lebih ramai
Bergemericik di kubangan besar di tengah jalan, bercampur tanah, memekat
Ia semakin bertalu menempa payung-payung warna warni yang melewatiku, berharap aku memperlambat langkah

Hujan sore ini membawa kenangan tersendiri
Tentang menunggu kamu hari itu
Lalu tersedu karena kamu memang tak pernah datang

Hush. Sudah, kenangan buruk jangan diputar kembali. 

Dan ketika pikiranku mulai membuka kotak-kotak memori lama dan kesedihan mulai menguar cepat, uluran tangan seseorang, dengan payung kotak-kotak biru sudah cukup membuat kotak memori lama itu tertutup rapat kembali, dan menginisiasi kotak memori bahagia untuk menerima cerita baru.

Aku tersenyum simpul melihatnya sibuk sendiri.
Tangan kirinya repot membersihkan tetes hujan di rambutnya yang tak beraturan, sementara tangan kanannya menyesuaikan posisi payung yang nyaman. Yang menutupi tubuhku seluruhnya, dan menutupi tubuhnya, setengahnya.

Tak ada percakapan, hanya senyum simpul yang masing-masing tertahan, dan aku akui, itu cukup untuk membuatku merasa hangat di tengah hujan.


:3















LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...