Hari itu hujan gerimis sejak pagi
Awet sekali, bahkan hingga senja datang berdendang
Rasanya tenang, seperti mengguyur habis bara api yang sempat berkobar dalam hati
Menyisakan abu yang dibawa bayu dan tak kembali
Hari itu aku dan kamu memakai baju yang sama tanpa ada janji di malam sebelumnya
Warna kesukaan kamu selain warna biru
Walau aku tak yakin orang sepertimu paham dan sadar dengan hal simple seperti ini
Tapi tak masalah, toh semua itu sudah cukup buatku untuk menumbuhkan musim semi
Lalu seperti hujan yang tak ada habisnya
Senyumku pun begitu untuk hari ini yang begitu menyenangkan
Menatap kamu di sela-sela pembatas kayu
Tengah bersedekap di depan dada, bersamaku menghadap Tuhan yang sama
Dan tanpa sadar aku berdoa dalam hati
Semoga Tuhan menghapus sekat ini
lalu membiarkan aku menghadap-Nya bersama kamu
di suatu saat nanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar