02 September 2013

#1 Mata Jingga

Pernah dengar cerita tentang jingga?
Belum? Taruh mainanmu dan duduk sebentar disini bersamaku, ada yang ingin aku ceritakan tentangnya.

***

Kita akan mulai dari bagian tubuhnya yang aku suka, hal pertama yang membuatku tergerak untuk mulai mendekatinya pelan-pelan.

Jingga punya bentuk mata yang lebar dan bulat. Iris matanya hitam pekat, seperti lubang hitam dalam selendang galaksi yang menarik kita semua untuk memandangnya makin lekat.

Pernah suatu kali mata itu memandang dengan nanar, seperti berkata bahwa aku telah melakukan hal buruk padanya dan itu dosa tak termaafkan.

Pernah juga penuh amarah, ketika lupa menutup pintu dan jendela, membiarkan ada manusia lain masuk dalam cerita rahasia yang ingin ia bagi bersamaku.

Terkadang terlihat juga binar jenaka, seakan tawa riang dan gulali warna warni terlihat disana, riuh penuh suara.

Sering kali isinya kelam dan penuh rahasia, memaksa aku untuk bertanya ada apa, yang tentunya hanya dijawab olehnya dengan gelengan kepala tanda tak ingin didesak lebih jauh.

Mata jingga akhir-akhir ini terlihat padam. Apinya seakan baru saja kena seember air tumpah. Asapnya menguar, menimbulkan rasa-rasa yang gelisah karenanya. Termasuk aku.

Jingga bilang itu hanya sementara, ia tahu bahwa kobaran dalam matanya akan kembali di ujung senja esok hari nanti, ketika mata yang ia tunggu datang membawa pelangi dari negeri seberang, menyodorkan suasana berbagi di tengah padang.

Dan tanpa tersadar aku memandang ke dalam kaca.

Kutemukan kobaran disana pun redup juga. 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...