28 Januari 2013

First Surgery

Well, seperti judulnya, saya menulis ini malam sebelum besok hari saya harus dioperasi.
Operasi besar, dan saya harus bedrest selama 2-3 hari pasca operasi

Awalnya sekitar sebulan yang lalu, ketika saya merasakan sakit di leher sebelah kanan. Ada benjolan kecil disana, tapi saya mengira itu salah urat atau hal lain, karena memang saya sering sekali begadang menjelang UAS. Hal itu saya abaikan, hingga akhirnya sekarang libur UAS.

Saya iseng pergi ke dokter umum, kemudian cek darah. Hasilnya LED saya tinggi sekali, hampir mencapai 55, padahal normalnya maksimal 20. 

LED adalah singkatan dari Laju Endapan Darah.

Dikutip dari http://prodia.co.id/ 
"LED merupakan indikator penyakit infeksi dan tingkat inflamasi (peradangan) yang tidak spesifik, namun dapat digunakan untuk membedakan tingkat peradangan atau pembentukan antibodi terhadap dua penyakit yang secara klinis sulit dibedakan (misal : rheumatoid artritis dan artritis akibat degeneratif)."

Sehingga dokter umum menduga ada infeksi di paru-paru saya. Entah karena flek, atau infeksi TBC paru. Duh, udah deg-degan aja nih. Masalahnya jika saya terkena TBC, maka itu akan menular, which mean, saya ga mau juga jadi penyebab penyakit temen-temen saya nantinya.

Sebenernya ada 2 tipe TBC kalo ada benjolan di leher gitu, TBC paru, atau TBC kelenjar. nah, TBC paru yang menular, kalo TBC kelenjar engga. Waktu penyembuhan juga beda untuk keduanya, TBC paru 6 bulan, TBC kelenjar 9 bulan. Duh, itu sih keburu temen saya lahiran -____-a

Lucunya, dokter bilang bahwa penderita TBC itu kurus, nafsu makan menurun, batuk2, demam, dan yah, saya cukup tahu bahwa itu bukan saya banget, apalagi yg nafsu makan menurun. haha.

Setelah dapet rujukan dari dokter umum, saya pergi ke rumah sakit untuk ke spesialis penyakit dalam. Dari sana mulai deh saya menjalani lingkaran setan. Nunggunyaaaaa, lama bangeeett! Jika jam 8 saya dateng, jam 12 baru saya ketemu dokternya -____-a

Pertama ketemu dokter spesialis penyakit dalam (internist), di USG dulu, ternyata ada 3 benjolan yang besar-besar dan ada beberapa yang kecil, lalu dikasih rujukan ke dokter spesialis bedah yang heboh banget karena 1 SMA sama dekan saya -___- jadilah titip menitip salam terjadi *skip
Lalu saya tes darah lagi dan rontgen thorax untuk mengetahui apakah benar infeksi paru-paru/ tidak.

Tadi pagi untuk ketiga kalinya saya balik untuk ambil hasil lab, ternyata hasilnya baik. Which means saya gak jadi didaulat kena TBC! Thanks God! *sujudsyukur
Berarti, kemungkinan itu pembengkakan kelenjar getah bening.

Biasanya sih ada pemberian antibiotik selama 2 minggu, tetapi kata nyokap mumpung masih ada asuransi dari perusahaan bokap, mending operasi aja sekalian.
Namanya sebenarnya biopsi. Tehnik pengambilan jaringan tertentu. Ada yang menggunakan jarum, ada yang dengan operasi. Selanjutnya jaringan yang diambil akan diamati dengan mikroskop untuk mengetahui tingkat keganasannya.
Nah selanjutnya, sekarang saya lagi nyari cara sholat kalo ga bisa kemana-mana pasca operasi. 

Udah nemuin di link berikut, dan sepertinya cukup lengkah, jadi silahkan klik disini untuk yang ingin tahu lebih lanjut. :D

semoga membantu
doakan saya ya! :D



5 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...