14 September 2012

Biokimpangdas

image is taken from here

Akronim dari judul diatas dalah Biokimia Pangan Dasar. Salah satu mata kuliah yang harus diambil dari mayor ilmu dan teknologi pangan di semester 3 ini membuka kelas paralel berbahasa inggris dengan peminat cukup banyak, nyaris mendekati 60 orang untuk satu kelasnya.

Kelas dimulai sejak minggu lalu, dengan sebuah pemikiran apakah saya nekat mengambil matkul dengan pengantar berbahasa inggris? Usut punya usut, tanya sana sini, biokimpangdas itu matkul yang cukup susah dan jarang yang dapet A. Well, choice is always followed by the risk. Kalo gak dipaksa begini, akan sulit bagi saya mengerti bahasa inggris secara verbal.

Dua kesulitan yang akan ditemui. First, i have to translate the words that came from Mr. Punky into bahasa. Second, i have to understand quickly what does he taught. Ngertiin bahasa inggrisnya, abis itu ngerti pelajarannya.


Pertanyaan yang sempet menggelitik saya hari ini setelah mata kuliah ini adalah mengenai air dalam tubuh manusia. Biokimia sendiri mengajarkan mengenai berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam tubuh. And most of that reaction involving water on reaction itself.

And when he asked us about, 'why is water so important for us?'
dan ketika saya tidak hanya bisa menjawabnya dengan 'karena kalo ga ada air, ga bisa idup.' atau 'ya ntar dehidrasi dong,' dan jawaban ga ilmiah lain yang biasanya saya asal lontarkan,  rasanya tergelitik aja, prasaan ini pertanyaan mudah deh -____________-

The answer are ..

One, because the energy to break down the bonding from chemical substances is lower when its on the water. 
karena ketika kita mencampurkan garam ke dalam air, begitu mudahnya garam itu terlarut. berbeda sekali dengan garam di keadaan biasa saja, dia mempertahankan dirinya dengan bonding antara natrium dan klor membentuk kristal NaCl yang bertahan bahkan hingga dipanaskan dalam suhu tinggi.

Two, because it can interact with substances that comes in. So that's why water called as universal solvent.

Three, because it can activate the enzymatic reaction. 
Salah satunya adalah saat terbentuknya susu kedelai. Kalo pas jadi kacang kedelai, kan baunya ga kecium tuh, anehnya pas jadi susu, rasa dan baunya aneh. Kenapa sih?
Itu karena, air yang ditambahkan pada proses pembuatan susu kedelai mengaktifkan enzim lipoksigenase yang ada dalam kedelai, and it has a special smell, makanya susu kedelai jadi ada baunya.

Entah kenapa saya mulai interest dengan segala kerumitan pangan ini. Banyak yang akhirnya memutuskan untuk kembali ke kelas bahasa Indonesia karena gak ngerti dengan pembelajaran dan bapaknya. Yah, pak Punky mencari bahasa-bahasa yang mudah dipahami untuk kita yang masih belajar memahami bahasa inggris secara cepat. Tapi saya rasa, pilihan ini harus diambil jika saya mempunyai mimpi untuk studying abroad.

Well, wish me got good score for this lesson. Gak ada yang sulit di dunia ini, yang ada adalah kita mau berusaha atau tidak. isnt it? :)




3 komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...