05 Februari 2012

Great Story about Phi

Ini cerita pak Toni, dosen pengantar matematika saya yang hobi bercerita di saat anak-anaknya sedang mengerjakan soal.
Cerita beliau unik-unik, entah tentang tata cara penomoran suku Maya, tentang seseorang yang menemukan bilangan phi, dan tentang cerita hebat tentang bilangan phi yang dialami bapak proklamator kita, Ir. Soekarno. Wanna know the story? :)


check this out!

Di saat Republik Indonesia masih dipimpin oleh Presiden Soekarno, beliau pernah memiliki sebuah pertanyaan yang menurutnya cukup memusingkan. Beliau pernah bertanya ke banyak orang namun tidak satu jawaban pun yang memuaskan hatinya. Sampai suatu ketika ia bertemu dengan seorang professor FMIPA Universitas Sumatera Utara yang bernama Kadirun Yahya. Kemudian beliau menanyakan hal yang sama kepada pak Kadirun Yahya ini. Kurang lebihnya dialog tersebut seperti ini.

Kadir      : Apakah gerangan yang membuat seorang tokoh pemimpin bangsa ini kebingungan?


Karno    : Oh, pak kadir. Saya ingin menceritakan sesuatu kepada anda. sebelum itu bolehkah saya bertanya terlebih dahulu?


Kadir      : Baik, silahkan.


Karno    : Manakah yang lebih sulit: menjadi ahli surga, seorang jenderal, atau presiden ?


Kadir      : Tentu saja menjadi ahli surga yang tersulit. Karena menjadi seorang jenderal dapat ditempuh dalam beberapa tahun meski cukup lama, begitupun kalau ingin menjadi presiden. Sedangkan ahli surga, seumur hidup kita melakukan perbuatan baik belum tentu kita dijamin masuk surga.


Karno    : Hmm, ya. Saya setuju dengan anda. Baiklah saya akan menceritakan alasannya. Begini pak, saya membaca dari sebuah buku. Di situ diceritakan kisah nabi. Ketika nabi sedang berjalan bersama sahabat-sahabatnya, beliau menjumpai seorang perempuan yang memberi minum anak anjing.

Melihat hal tersebut beliau bersabda : “Wanita itu akan menjadi penghuni surga.”
Nah yang saya ingin tahu, mengapa dengan sebuah perbuatan baik, seorang wanita yang hidupnya tidak memberi banyak manfaat bagi orang lain justru mendapat jaminan akan masuk surga.

Sedangkan orang yang rajin dan taat beribadah dalam hidupnya tidak ada jaminan akan dimasukka ke surga. Sebelum ini saya telah bertanya ke berbagai orang namun belum satupun jawaban yang berkenan di hati saya.


Kadir      : Begini pak, kita sama-sama pernah belajar matematika kan pak ?


Karno    : Ya tentu, lalu?


Kadir      : Anda ingat konsep limit pak?


Karno    : Ya.


Kadir      : Kita tahu bahwa dalam konsep limit, nilai apapun bila dibagi dengan tak hingga hasilnya nol. Allah adalah Maha Tak Hingga juga Maha Pengampun, dosa yang manusia lakukan sebesar apapun bagi Allah itu tidak ada bekasnya. Pasti akan diampuni oleh Allah SWT. Begitupun bila diaplikasikan dalam perkalian. Sekecil apapun perbuatan baik yang kita lakukan, bagi Allah itu bernilai tak hingga. Karena Allah Maha Tak Hingga.



sekecil apapun hal baik yang kita lakukan, jika dimata Allah, Maha Tak Hingga, maka hasilnya akan tak hingga. 

sebesar apapun dosa kita, jika dihadapan Allah, Maha Tak Hingga, maka dosa tersebut dapat terhapus, nol!

Mendengar jawaban dari pak Kadir, Bung Karno merasa puas. Baru kali ini ia temui seorang profesor yang banyak berkutat di bidang matematika dapat memberikan pencerahan dari sisi agama yang dikaitkan dengan ilmu matematika, yang asal ilmu tersebut tentu saja dari Allah SWT.



So, setelah mendengar cerita itu, anak-anak jadi semakin amaze dengan beliau. Pak Toni punya banyak cerita, yang bukan hanya mengajarkan kita betapa menariknya matematika itu sendiri, tapi juga mengajarkan bahwa dibalik semua itu, ada Tuhan Yang Maha Tak Hingga, pemilik dari segala ilmu yang ada :)


dikutip dengan tambahan dari catatan teman sekelas saya, Muhammad Ridwan,
Thanks for him :)

4 komentar:

  1. kalau aku punya dosen kayak Pak Toni, pasti ngerjain soalnya jadi enak dan nyaman, sambil kerja soal, pak Toni akan cerita hal2 seru dan keren...

    Maha benar Allah..^_^

    BalasHapus
  2. matematikanya wuiiihh masyaAllah :D

    BalasHapus
  3. keren kan? bapak koordinator matematikanya tingkat satu IPB gituuu. hehehe :D

    BalasHapus
  4. wah ternyata diposting disini lia hehe, trimakasih ya udah disertain jd bagian dari blogmu :)

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...