19 Agustus 2011

Rebel

Saya benci keadaan dimana saya tidak bebas melakukan sesuatu

Ketika saya tidak menjadi diri saya sendiri dan harus bersikap manis di depan semua orang

Topeng berwajah kaku yang akhirnya nanti saya pakai, berusaha tersenyum pura-pura dan menikmati candaan yang tak berguna

Saya tipe soliter

Itu real nya saya

Menjadi orang yang extrovert bukan kenyataan yang sebenarnya


Saya suka menyendiri, menulis, membaca, memotret, menikmati alam, menghirup udara dingin, lalu merapatkan jaket sambil meminum teh panas manis yang menguap mengalahkan embun setelah hujan semalam.

Saya tidak suka berkumpul dan tertawa-tawa tanpa alasan

Jika saya bisa mengerjakan sesuatu dengan efisien tanpa bercakap-cakap terlalu lama, itu lebih baik.

Saya benci pura-pura. Saya tidak bisa bersikap baik dan bermuka manis kepada orang yang saya tidak suka, tidak respect, atau tidak menyenangkan. Saya cenderung menghindar, menjawab sekenanya, lalu pergi tanpa bilang apa-apa.

Saya benci dilarang. Saya punya hal yang ingin saya kerjakan. Saya punya planning terhadap apa yang saya kerjakan dan tidak kerjakan hari ini. Jangan atur saya dengan cara keras dan membentak, atau jiwa rebel saya akan berontak keluar dan membuat keadaan lebih parah dibanding anak nakal sekalipun.

Saya sudah dewasa, tau mana yang baik dan buruk, tak perlu memberitahu saya lagi untuk ini itu, marah ini itu, ngomel ini itu. Kamu bukan siapa-siapa saya, umurmu sama dengan saya.

Diam bukan berarti saya takut

Saya hormati kamu, sebagai kakak kelas seumuran yang lebih dulu masuk ke sini.

Hanya jangan kekang saya dengan aturan ketat yang mengikat.

Ini hidup saya, cara dan aturan saya, saya tinggal disini bukan berarti saya mesti menuruti semua perintahmu.

Beri tahu saya dengan cara bijaksana, cara yang admiring, menyenangkan, dan bersikaplah layaknya teman.

Jika kamu bentak saya, pelototi saya, menyindir saya, memarahi saya, silahkan. Semua hormat saya pada kamu akan hilang menguap dan menguar di udara. Dan kamu akan melihat saya menjadi orang paling pembangkang disini.

Siap-siap saja.

7 komentar:

  1. manusia terlahir dengan perasaan yg berbeda2, rasa kesalingan itu penting loh lia, km pasti tau dan paham, :P kesalingan dalam arti yg luas banget, hehhe

    BalasHapus
  2. @jin
    iya saya tahu kok, bukan berarti hidup bersama, lalu saling usik urusan orang lain.
    terkadang kamu bisa bicara, namun ada wktunya diam dan biarkan saja.

    BalasHapus
  3. jadi ingat ketika saya dikatain per*k sama kakak kelas di awal semester. waktu itu saya jadi ketua kelompok dan dia anggota saya. saya berani mrintah dia ini itu dan dia ga keterima.
    kehidupan kuliahan di awal semester memang begitu. senioritas masi kental. lama2 kamu akan menikmati permainannya dan bahkan mampu mendominasi kalau tahu triknya. *kedip

    BalasHapus
  4. itu baru kuliah...di dunia kerja lebih kejam....
    tp aq suka caramu jd diri sendiri
    aq pun begitu koq..

    semangat yaaaaa

    BalasHapus
  5. @mbak annes.
    weh? ngomong gak diayak banget bilang pe**k, ckck, -.-
    yah secara aku masuk telat, harusnya skrng udh tingkat tiga, jadi pengen mites kk kelas yg sok2 itu -.-

    @mbak glo
    aku kan udh ngerasain dunia kerja mbak, mdh2an ga akan kaget :3

    BalasHapus
  6. your words really touched me girl. your true self so it's more fun in any comparison. keep smile:)
    now i'm your follower, hope you follow me back

    BalasHapus
  7. @mbak tia.
    thx so mbak, of course, i'll follow you back :D

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...