21 April 2011

Kartinian? Hm..

image taken from here

Saya       : Eh, tau hari ini hari apa gak?
Dia         : Kamis kan?
Saya       : Yah itu sih saya tau. Tanggalnya?
Dia         : 21 April.
Saya       : Trus, tau gak hari apa?
Dia         : Apaan sih? Kamis kan? Lo ultah?

Eh, kartini an tauuu!

***

Itu sejenak percakapan saya dengan memori saya pagi ini.
Gitu deh, bagi saya, hari kartini hari yang biasa saja.
Dengan mendung yang menggelayut, jaket tebal dan nasi goreng sebagai sarapan.

Bukan tentang emansipasi
Bukan juga tentang kesetaraan gender
Atau kemerdekaan untuk mendapatkan hak yang sama dengan kaum adam

Karena emansipasi kembali kepada hal-hal yang PERLU untuk diemansipasikan
Kesetaraan gender kembali kepada hal tertentu yang memang PERLU disetarakan
Dan kemerdekaan hak kembali bertanya tentang ‘sudahkah kita menyelesaikan kewajiban sebelum menuntut hak?’

Ilustrasi :

“Jika adam harus berdiri di bus padat untuk nenek, kakek, anak kecil, atau ibu hamil, maka begitupun dengan hawa.
Gunakan emansipasi, kesetaraan gender dan kemerdekaan yang kamu perjuangkan sekarang, bukan tiba-tiba berkata ‘saya kan perempuan, masa berdiri sih?’
Mana pembuktian perjuangkan kamu?”

Kartini menjadi simbol yang kuat dan mandiri
Mungkin saya bukan ahli sejarah yang hafal bagaimana seluk beluk perjuangannya dan setiap bait bukunya
Tapi saya tahu dia perempuan hebat, dari sekian banyak perempuan hebat yang dimiliki Indonesia, yang bisa mengerjakan berbagai hal, dari yang biasa hingga tak biasa.

Seorang ibu di rumah bisa menjadi: 
1. Koki 
2. Guru 
3. Manajer keuangan 
4. Guru mengaji 
5. Instruktur olahraga 
6. Supir 
7. Pembantu rumah tangga 
8. Tukang kebun 
9. Tukang ledeng 
10. Satpam 
11. Designer 
12. Tukang jahit 
13. Penata ruangan 
14. Penata rias 
15. Alarm serbaguna
Dll

Tapi tentu ada beberapa hal yang tetap tidak bisa dikerjakan perempuan sendirian kan?
Menjadi kartini yang mandiri di era modern memang oke, tapi saya tetap lebih setuju untuk menempatkan 3 hal yang diperjuangkan sesuai dengan tempatnya.

Well,
Hari kartini tetap menjadi hari biasa bagi saya.
Tanpa gembar-gembor emansipasi, kesetaraan gender, dan kemerdekaan hak yang sama dengan kaum adam.
Hari ini hanya hari dimana saya mengingat kembali
Sebagai perempuan, kita dilahirkan dengan kodrat memikul banyak peran

Dengan dua pilihan jalan:
Bijak menggunakannya
Sombong mengagungkannya

Apapun yang telah kita lakukan untuk dunia, setidaknya hari ini saya kembali mengingat dan banyak bersyukur, saya seorang perempuan.

 Happy Kartini's Day everyonee! :D

4 komentar:

  1. i just read it. nice. pengumumannya besok senin ya ;)

    BalasHapus
  2. ocreehh :D
    thx 4 coming ya mbak may :*

    BalasHapus
  3. wahhhh......tulisanmu :) bikin saya senyam senyum sendiri...ini hasil nyolong2 semedi nulis, internetan, dan belajar ya? (jgn2 malah gag belajar?)....ckckck...bangga saya jd wanita...dan juga....saya gemes sama gambar yg kamu pake di postingan ini...hehehhehehe

    BalasHapus
  4. @mbak glo.
    kenapa mbak tulisanny? banyak yg suka senyum2 sendiri, aku jg bingung =.=a

    hahaha, iya mbak tauuu aja, nyolong wktu belajarnya suka kebanyakan sih sebenernya hoho.

    gambarnya keren ya mbak, saya jga suka. haha =p

    BalasHapus

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...