08 Maret 2011

Maaf Tuhan

Jika Engkau tak menerima maafku, kepada siapa lagi aku mesti mengadu?

















Minggu ini kacau
Lalu kumatku pun kambuh
Kumat ketika aku terlalu stress, banyak yang kupikirkan
Meringis dan bergulingan di kasur karena menahan perih di perutku
Atau menggaruk hingga lecet
Kata mama itu kaligata

Apa sih yang aku pikirkan?
Kamu yang sudah tenang disana, yang sempat mengajari anak kecil pemarah tentang cinta

Atau seseorang yang selalu berkata dingin menyembunyikan marahnya pada aku yang telat membalas pesannya?
Oh ya, ada satu lagi, seseorang yang masih begitu sabar menunggu, walau ia tahu aku melarikan diri atas orang kedua diatas

Aku mulai merasa diri ini munafik
Hanya lewat kata yang kutulis aku bisa merasa jujur
Aku berusaha merubah penampilan agar lebih baik, tapi sikapku masih tak berubah
Atau usahaku itu belum cukup ya?

Sujudku masih belum sempurna, bolong sana sini
Terutama ketika tuhanku membangunkanku di pagi buta, yang kata orang sepertiga malam, dan mengingatkanku bahwa aku janji membacakannya surat cinta
Tapi aku memilih menarik selimut dan menutup telinga
Guling dan bantalku mulai terasa nyaman dan memabukkan

Sementara aku lupa pada surat cinta tuhanku
Yang kusimpan dengan sembarang bersama tumpukan buku lain
Bukannya kubaca setiap waktu
Ah, bahkan aku lebih suka menghabiskan waktu membaca hal kotor lain, yang mengguncang gairah dan menggolakkan birahi
Atau cerita penuh bahasa filsafat yang terkesan indah
Atau cerita romantika penuh bumbu cinta

Bibirku sendiri masih sering menyampah
Buang kotoran sana-sini
Bicara tak perlu di setiap waktu
Ketika seharusnya aku menyebut nama tuhanku, dan mengingatnya dalam hatiku

Ah Tuhan
Mungkin aku menulis ini karena aku mengingat-Mu
Tapi ketika aku lupa, aku bahkan lebih menjijikan dari sebelumnya

Bolehkah aku meminta belas kasih-Mu, tuhan, yang dikenal penuh cinta kasih?
Walau aku tak bergetar mendengar nama-Mu
Dan tidak menangis ketika memohon pada-Mu
Karena aku merasa aneh
Ketika kambuh stresku datang
Aku tak tahu apa yang aku pikirkan

Lalu aku ingat pada-Mu
Bahwa mungkin aku kurang mengingat-Mu dalam hatiku


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...