08 Maret 2011

100 memori untuk abi














Dari setiap jejak yang kutinggalkan                                                                                           
Parasmu masih buram
Bahkan namamu pun tak terbaca jelas

Dari setiap nafas yang terdengar
Senyummu berbayang
Tak membentuk sungging sabit lembut di gelap malam

Lalu dari setiap langkah waktu yang tak kembali
Suaramu tertelan bising ibukota
Dan tawa manusia yang cinta dunia

Tapi itu tak penting
Karena aku kembali teringat janji Allah Yang Agung

Bahwa ada sebuah perahu yang menunggu aku dan kamu
Di ujung pelabuhan itu


-Di ujung pagi-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...